Panduan Penulisan Artikel Saintifik

Pembaca yang budiman, Kontekstual merupakan media yang berfokus pada isu-isu sosial dan politik, baik Nasional maupun Internasional. Penikmat tulisan dari Kontekstual cukup beragam, mulai dari mahasiswa dan akademisi Hubungan Internasional hingga masyarakat secara umum. 

Kolom Scientific Writing kami dedikasikan untuk membumikan ilmu Hubungan Internasional, atau ilmu sosial politik secara umum, untuk masyarakat luas. Dengan demikian, kami berharap, kehadiran kolom Scientific Writing ini dapat mengayakan perbincangan kita terhadap isu-isu sosial dan politik. Kami mengundang para pembaca untuk berpartisipasi dalam penulisan di kolom Scientific Writing.

Adapun petunjuk untuk penulisan dalam kolom Scientific Writing adalah sebagai berikut:

  1. Artikel dapat berupa analisis mendalam terhadap isu yang ada dengan menggunakan teori dan konsep dari ilmu Hubungan Internasional, maupun penjabaran teori dan konsep dari ilmu Hubungan Internasional dengan mengontekstualisasikannya pada kondisi terkini.
  2. Tulisan bukan merupakan hasil plagiat. Tulisan yang diketahui sebagai hasil plagiat tidak akan dipublikasikan.
  3. Panjang artikel antara 1.500-5.000 kata termasuk bodynote, tetapi di luar daftar pustaka.
  4. Artikel ditulis dengan bahasa yang formal, baik menggunakan bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris.
  5. Harap menggunakan referensi dalam jumlah yang proporsional. Sistem referensi yang digunakan mengacu pada model APA, dengan menggunakan referensi dalam teks (bodynote), bukan footnote ataupun endnote. Contoh dapat dilihat di bagian bawah.
  6. Tulisan merupakan karya asli penulis yang dapat berupa modifikasi karya ilmiah yang pernah dikerjakan, akan tetapi belum pernah dipublikasikan di media online/offline manapun.
  7. Apabila penulis hendak menyajikan tabel/grafik/gambar, harap mengirimkan yang tidak terikat dengan hak cipta (copyright) dari pihak manapun. 
  8. Alur penulisan artikel terdiri atas*):
  • pendahuluan, yang merupakan tinjauan umum (overview) dan gagasan utama terhadap keseluruhan tulisan yang hendak dibahas.
  • pembahasan
  • penutup, yang menyajikan simpulan terhadap gagasan yang telah ditulis dan (jika ada) saran
  • daftar pustaka. Seluruh bahan kepustakaan, baik dari buku, jurnal, maupun website harap dituliskan dalam daftar pustaka. Daftar pustaka diurutkan berdasarkan (1) nama belakang penulis dan (2) tahun terbit. Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat di bawah

*) dalam penulisan, penulis tidak diharuskan membaginya secara kaku, melainkan dapat mengeksplorasi sesuai gaya penulisan masing-masing sesuai dengan alur ini. 

Hasil tulisan yang sudah dibuat, harap dikirim kepada redaksi Kontekstual (kontekstual.redaksi@gmail.com). Tim redaksi akan meninjau artikel dalam waktu 1-3 hari dan memberikan umpan balik sebelum tulisan dipublikasikan. Apabila tulisan diterima, penulis juga akan diberikan waktu maksimal 2 hari untuk memperbaiki tulisan sebelum dipublikasikan. Penjadwalan penerbitan tulisan akan diberitahu kemudian oleh redaksi Kontekstual.

Contoh penulisan referensi dalam teks (bodynote) untuk buku, artikel jurnal, dan sumber online. Penggunaan sumber lain harap menyesuaikan.

Buku:

Menurut Stiglitz (2015), ….

… merupakan ciri dari negara gagal (lihat Acemoglu & Robinson, 2012).

Keberadaan Hukum Internasional jika dipandang dengan menggunakan mazhab English School … (Wilson, 2009).

Artikel jurnal

… berperan dalam proses dekolonisasi di Indonesia (Choiruzzad, 2020) …

… relasi antara Sosiologi dengan Hubungan Internasional, sebagaimana yang disebut oleh Lawson & Shilliam (2010) …

Sumber online

Dalam pemaparan Zvobgo & Loken (2020), …

… merupakan respon dari Menteri Luar Negeri Jepang terhadap aksi yang dilakukan oleh Tiongkok terhadap masyarakat di Hong Kong (Al Jazeera, 2020).

Dalam video yang dirilis oleh Kontekstual Media (2020), Balance of Threat merupakan …

Contoh penulisan daftar pustaka

Buku:

Acemoglu, Daron & Robinson, Richard. (2012). Why Nations Fail: The Origins of Power, Prosperity, and Poverty. Currency Books.

Stiglitz, Joseph E. (2015). The Great Divide. Penguin Books

Wilson, P. (2009). The English School’s Approach to International Law. dalam Navari, C.(ed.), Theorising International Society: English School Methods. Palgrave MacMillan.

Artikel jurnal

Choiruzzad, Shofwan Al Banna. (2020). To Build the World Anew: Decolonization and Cold War in Indonesia. Asian Perspective. 44(2). 209-231.

Lawson, George & Shilliam, Robbie. (2010). Sociology and International Relations: Legacies and Prospects. Cambridge Review of International Affairs. 23(1). 69-86.

Sumber online

Zvobgo, K. & Loken, M. (2020, 19 Juni). Why Race Matters in International Relations. Foreign Policy. https://foreignpolicy.com/2020/06/19/why-race-matters-international-relations-ir/

Al Jazeera and New Agencies (2020, 30 Juni). World Reacts to China’s National Security Law for Hong Kong. Al Jazeera. https://www.aljazeera.com/news/2020/06/world-reacts-china-national-security-law-hong-kong-200630114703819.html

Kontekstual Media. (2020, 23 Juni). Apa itu Balance of Threat? . Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=-bfUMftdlWI