Bulan Juli Tandai 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis Tiongkok

0

Ilustrasi pidato Presiden Xi Jinping pada Perayaan 100 Tahun PKT. Foto: KSU

Tiongkok memulai bulan Juli dengan perayaan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok (PKT), satu-satunya partai di Tiongkok yang pernah memegang kekuasaan terbesar sejak pendirian Republik Rakyat Tiongkok.

Partai Komunis Tiongkok dibentuk pada bulan Juli 1921 dan berhasil meraih posisi partai kepemimpinan pada tahun 1949 setelah revolusi komunisme yang dilancarkan oleh Mao Zedong. Pada tahun itu jugalah Republik Rakyat Tiongkok terbentuk.

Hingga tahun 2021, PKT menjadi salah satu dari sedikit kekuatan komunis yang masih berkuasa di abad ke-21. PKT bahkan berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan ekonomi Tiongkok yang berkembang dari ekonomi miskin pasca-perang menjadi ekonomi kedua terkuat di dunia saat ini, di bawah Amerika Serikat.

Hingga hari ini, PKT berhasil mengumpulkan 92 juta anggota, yakni sekitar 6,6% rakyat Tiongkok. PKT pun telah dipimpin oleh 14 ketua di sepanjang eksistensinya, dimulai dari Chen Duxiu hingga Presiden RRT Xi Jinping.

Tiongkok menyambut perayaan ini dengan pawai cahaya di kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Shenzhen. Suatu keunikan adalah pawai militer tradisional tidak lagi dijalankan tahun ini, melainkan diganti dengan parade pesawat yang menyusun formasi angka 100 yang dapat dilihat melintasi langit Tiongkok.

Puncak acara sendiri dilaksanakan di Lapangan Tiananmen, yang juga merupakan lapangan proklamasi pembentukan RRT. Acara ini dipimpin oleh Xi Jinping yang berpidato dan memberikan penghargaan untuk anggota PKT yang berprestasi selama satu abad berdirinya partai ini.

Dalam pidatonya, Xi Jinping menekankan dengan keras komitmennya untuk mempertahankan sosialisme berbasis Tiongkok yang telah menjadi dasar negara Tiongkok.

Selain itu, Xi Jinping juga menegaskan bahwa pihak luar yang ingin mengganggu Tiongkok akan dihabisi dan “dibenturkan kepalanya ke Tembok Cina”.

Pesan-pesan nasionalistis itu dipadukan dengan propaganda pro-Tiongkok lainnya seperti permintaan dukungan persatuan Taiwan dan bagaimana Tiongkok telah berhasil melawan virus COVID-19.

Pidato Xi Jinping tidak hanya diterima oleh jutaan rakyat Tiongkok, tetapi mengundang ucapan selamat dari tokoh negara lainnya. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memberi ucapan selamat melalui telepon, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov memberi ucapan selamat melalui panggilan video, dan sekutu komunis terbesar Tiongkok, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan selamat secara langsung pada pertemuan tanggal 28 Juni kemarin.

Keberhasilan dan perkembangan PKT sendiri adalah testamen untuk perkembangan Tiongkok secara keseluruhan. Dengan gaya PKT yang lebih agresif sesuai dengan pidato Xi Jinping, menjadi menarik untuk melihat terobosan PKT berikutnya setelah mencapai usia yang genap satu abad.

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *