EU Taxonomy: Nuclear and Natural Gas are Now Eco Friendly? 

0

Ilustrasi dari FPCI UMY

Uni Eropa sedang merealisasikan tujuannya untuk menjadi climate-neutral continent, hal ini ditunjukkan dengan pengesahan EU Taxonomy pada 12 Juli 2020. EU Taxonomy adalah sebuah sistem klasifikasi berupa daftar kegiatan investasi dan ekonomi ramah lingkungan bagi Uni Eropa untuk membantu Uni Eropa mencapai green deal yang sedang digadang-gadangkan. EU Taxonomy diciptakan untuk memberikan persepsi atau common language untuk kata ‘sustainable’. Lebih dari itu, EU Taxonomy memberikan perusahaan dan investor definisi yang lebih jelas mengenai kegiatan ekonomi dan investasi yang dianggap ramah lingkungan dan dapat membantu Uni Eropa mencapai green deal. Dengan EU Taxonomy, investasi dan bisnis berkelanjutan diprediksi dapat meningkat (Gallagher, Bancilhon, & Berruti, 2021). 

Baru-baru ini Komisi Uni Eropa menyatakan bahwa nuklir dan gas alam dapat memfasilitasi manusia untuk memiliki kehidupan yang lebih ramah lingkungan dan menjadi konsiderasi untuk masuk dalam daftar EU Taxonomy. Namun kelompok lingkungan dan beberapa negara menolak gas alam dan nuklir untuk dimasukkan dalam daftar karena dapat menghambat target climate-neutral continent terjadi. Tidak hanya kelompok aktivis lingkungan, beberapa negara seperti Austria dan Jerman menyatakan sikap oposisinya dalam hal ini. Dilansir dari CNBC, pemerintah Austria melalui Menteri Bidang Iklim, Leonor Gewessler, menyatakan siap untuk menuntut jika Komisi Uni Eropa teguh pada rencana inklusi energi gas alam dan nuklir pada EU Taxonomy (Meredith, 2022). Sama seperti Austria, Jerman menolak adanya tenaga nuklir dalam EU Taxonomy namun menyetujui energi gas alam untuk tetap ada dengan beberapa catatan (O’Sullivan, 2022).

Namun, pada dasarnya ada atau tidaknya gas alam dan nuklir dalam EU Taxonomy tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi berlangsungnya aktivitas investasi atau pun ekonomi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa EU Taxonomy bukanlah regulasi yang mengikat dan mandatory, melainkan sebagai sarana pendukung perubahan untuk terjadinya transisi menuju kegiatan ekonomi dan investasi yang lebih ramah lingkungan. Lebih dari itu, Komisi Uni Eropa menjelaskan bahwa EU Taxonomy ini bukanlah persyaratan bagi investor untuk berinvestasi. Kegiatan ekonomi yang tidak termasuk pada daftar EU Taxonomy ini tidak serta merta berbahaya bagi lingkungan (European Union, 2021). Walau pada sisi lain, EU Taxonomy dapat menjadi medium untuk meningkatkan investasi ramah lingkungan dan juga berkelanjutan. 

Lebih jauh, Uni Eropa menjelaskan bahwa dimasukkannya gas alam dan nuklir pada EU Taxonomy ini adalah salah satu usaha untuk memperkecil emisi yang dikeluarkan dari energi fosil dengan segala resiko buruk lingkungan yang selama ini digunakan negara-negara di Eropa. Dalam laporan Technical assessment of nuclear energy with respect to the ‘do no significant harm’ criteria of Regulation (EU) 2020/852 (‘Taxonomy Regulation’) tahun 2021, dikatakan bahwa nuklir sendiri hampir tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca dalam proses pembangkitan energi dan memiliki peran dalam mitigasi iklim (European Union, Technical assessment of nuclear energy with respect to the ‘do no significant harm’ criteria of Regulation (EU) 2020/852 (‘Taxonomy Regulation’), 2021). Sementara itu, gas alam di bawah EU Taxonomy diatur ketat. EU Taxonomy hanya memberikan izin pada investasi gas alam yang hanya mengeluarkan maksimal emisi per tahun di bawah 270 gram CO2 per kilowatt jam. Perusahaan terkait juga harus dapat menunjukkan bahwa mereka dapat melakukan kegiatan operasional dengan emisi tahunan yang rendah. 

Kendati banyaknya perdebatan yang terjadi dengan masuknya gas alam dan nuklir dalam daftarkegiatan ekonomi dan investasi hijau, EU Taxonomy adalah salah satu langkah permulaan tepat yang dapat dicontoh banyak negara di dunia untuk mencegah kerusakan iklim yang lebih buruk di kemudian hari. Dengan ancaman bahwa investasi menjadi kurang menarik karena tidak mendapatkan pengakuan dari EU Taxonomy sebagai investasi hijau dan berkelanjutan, hal ini akan menjadi pertimbangan resmi para investor untuk tidak sembarangan dalam berinvestasi di Uni Eropa. EU Taxonomy juga jelas dapat meningkatkan investasi dan kegiatan ekonomi hijau. Sayangnya, EU Taxonomy ini masih menjadi regulasi atau tuntunan yang tidak mengikat, sehingga dalam beberapa tahun kedepan penurunan emisi belum bisa diharapkan untuk berkurang secara signifikan. Walaupun seiring waktu, Uni Eropa dapat menjadikan EU Taxonomy sebagai penggerak transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan. 

Referensi:

Gallagher, E., Bancilhon, C., & Berruti, G. (2021, May 2021). What you should know about the EU Taxonomy. Retrieved from GreenBiz: https://www.greenbiz.com/article/what-you-should-know-about-eu-taxonomy

Meredith, S. (2022, January 5). EU provokes fierce backlash on plans to label nuclear and gas as ‘green’ investments. Retrieved from CNBC : https://www.cnbc.com/2022/01/05/climate-eu-backlash-over-plans-to-label-nuclear-and-gas-as-green.html

O’Sullivan, K. (2022, February 2022). Inclusion of gas and nuclear in EU taxonomy not necessary – Eamon Ryan. Retrieved from The Irish Time: https://www.irishtimes.com/business/energy-and-resources/inclusion-of-gas-and-nuclear-in-eu-taxonomy-not-necessary-eamon-ryan-1.4794040

European Union. (2021, April 21). FAQ: What is the EU Taxonomy and how will it work in practice? Retrieved from https://ec.europa.eu/info/sites/default/files/business_economy_euro/banking_and_finance/documents/sustainable-finance-taxonomy-faq_en.pdf

European Union. (2021, March 29). Technical assessment of nuclear energy with respect to the ‘do no significant harm’ criteria of Regulation (EU) 2020/852 (‘Taxonomy Regulation’). Retrieved from https://ec.europa.eu/info/sites/default/files/business_economy_euro/banking_and_finance/documents/210329-jrc-report-nuclear-energy-assessment_en.pdf

Syaharanie Mulya Hannun adalah mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Staff Event and Creative Program FPCI Chapter UMY. Dapat ditemukan di Instagram dengan nama pengguna @syaharanieee

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *