Nancy Pelosi Kunjungi Taiwan, Tiongkok Adakan Latihan di Selat Formosa

0

Ilustrasi kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan dan pertemuannya dengan Tsai Ing-Wen. Foto: Reuters

Pada Rabu (3/8), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representatives) Amerika Serikat, Nancy Pelosi, berhasil mendarat dengan selamat di Taipei, ibu kota Taiwan. Kunjungan ini adalah salah satu kunjungan yang cukup mengejutkan dan berbahaya. Diwarnai ketidakpastian, kunjungan Nancy Pelosi masih belum diketahui hingga menit-menit terakhir penerbangannya.

Kunjungan Pelosi ke Taiwan merupakan bagian dari turnya di Asia, setelah sebelumnya mengunjungi Singapura dan Malaysia. Sejak menjadi rumor, ide kunjungan tersebut telah dikecam oleh Tiongkok yang menuduh AS berusaha menciptakan destabilisasi di area Asia-Pasifik.  Kunjungan ini juga disebut tidak mendapat dukungan dari Presiden Biden.

Banyak spekulasi yang menyatakan bahwa kunjungan ini tidak akan terjadi atas dasar kemungkinan kekacauan yang mungkin terjadi, namun akhirnya rencana kunjungan ini tidak dibatalkan. 

Berangkatnya pesawat Pelosi turut disertai dengan berita penempatan kapal dan pesawat perang Tiongkok di dekat selat Taiwan pada hari selasa pagi silam.

Penerbangan Pelosi dari AS ke Taiwan menjadi penerbangan yang memicu kekhawatiran. Pasalnya penerbangan tersebut menjadi salah satu penerbangan yang paling sering dilacak oleh warga dunia menggunakan situs pelacak seperti flightradar. Bahkan server dari situs pelacak tersebut sempat mengalami gangguan dan terpaksa membatasi jumlah pengunjungnya. Diperkirakan sekitar 708  ribu pengguna mengakses situs flightradar untuk melihat pergerakan pesawat Pelosi

Temui Tsai Ing-Wen dan Pertahankan Status Quo

Nancy Pelosi menyatakan tujuan kunjungannya sebagai usaha konkrit AS untuk mempertahankan persahabatan antara kedua negara berdaulat. Kunjungan ini menjadi kunjungan besar AS pertama sejak tahun 1997, yang pada waktu itu dipimpin Newt Gingrich.

Pelosi kemudian memperjelas tujuannya dengan menyatakan tiga faktor utama persahabatan AS dan Taiwan yakni keamanan, ekonomi, dan pemerintahan.

Tentunya Pelosi mengisyaratkan permasalahan keamanan AS dan Taiwan dalam pernyataan tersebut. Selain itu, ia juga menekankan ketersediaan AS untuk membantu kondisi ekonomi Taiwan dan menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Taiwan dengan menyebut Taiwan sebagai “salah satu masyarakat terbebas di dunia”.

Pelosi menyatakan bahwa ia mendukung status quo untuk mempertahankan kedaulatan Taiwan. Hal itu menurutnya harus dituruti dengan perlindungan keamanan terhadap Taiwan.

James Lee, peneliti dari Academia Sinica di Taiwan, menyatakan bahwa kunjungan Pelosi terhadap Taiwan menunjukkan signifikansi yang amat tinggi. Kunjungan ini menunjukkan bahwa dukungan yang diberikan AS terhadap Taiwan bukanlah omong kosong Joe Biden belaka, tetapi didukung oleh kongres.

Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan, menyambut kedatangan Pelosi dengan baik dan memanggilnya “sahabat dari Amerika”. Tsai menganugerahi Pelosi dengan medali khusus Shouqing Yun untuk merayakan dukungannya terhadap hubungan AS-Taiwan.

“Terima kasih telah mengambil aksi konkrit untuk menunjukkan dukungan anda terhadap Taiwan pada momen penting ini dan untuk menunjukkan bahwa AS konsisten terhadap kebijakan mereka untuk menolong pertahanan Taiwan.” sebut Tsai dalam pertemuannya dengan Pelosi.

Tsai menyatakan bahwa serangan Rusia ke Ukraina telah menciptakan desas-desus mengenai kemungkinan serangan Tiongkok terhadap Taiwan menjadi bahan ketakutan terbaru. Akan tetapi, ia menyatakan bahwa pemerintahan Taiwan tidak akan takluk terhadap Tiongkok.

Respon Tiongkok

Kunjungan Pelosi ke Taiwan kemudian memicu respon keras dari Tiongkok. Hal ini tidak mengherankan, sebab Tiongkok sebelumnya telah menegaskan penolakannya terhadap kunjungan Pelosi. 

Selain melalui kecaman, Tiongkok menentang kedatangan Pelosi dengan melakukan aksi militer di selat tersebut. Sebelumnya, Duta Besar Tiongkok di AS, Zhang Jun, telah menyatakan bahwa gerakan ini amat provokatif. Pemerintahan Tiongkok sendiri memanggil Nicholas Burns, Duta Besar AS di Tiongkok untuk memprotes kedatangan Pelosi.

Latihan militer dijalankan di atas perairan sekitar Taiwan yang dapat dilihat dari daratan Tiongkok dan Taiwan. Latihan tersebut berupa tes penembakan rudal misil dan penggunaan artileri di lautan Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan juga menyatakan sekitar 21 pesawat Tiongkok telah terbang melewati ruang udara Taiwan. Pergerakan armada udara dan laut Tiongkok pun juga dideteksi melewati Zona Ekonomi Eksklusif seperti yang dilaporkan Kementerian Pertahanan Jepang.

Kunjungan Pelosi selaku Ketua DPR AS ke Taiwan ini menjadi salah satu kunjungan yang penting, mengingat kunjungan serupa terakhir dilakukan hampir 25 tahun yang lalu. Meski begitu, tidak sedikit pihak yang menganggap kunjungan Pelosi tidak perlu karena memicu ketegangan. Pesan-pesan yang dibawa Pelosi sejauh ini memang merupakan posisi AS yang mendukung status quo, tanpa ada kebaruan yang signifikan. Namun yang pasti, kunjungan ini kembali menandakan ketegangan yang semakin tinggi di Selat Formosa.

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *