Buruh Pelabuhan Italia Menolak Memuat Pengiriman Senjata ke Israel

0

Ilustrasi demonstrasi pro-Palestina di Italia. Foto: Ivan Romano/Getty Images

Para buruh pelabuhan Italia telah menolak untuk mengirimkan sebuah muatan berlabel “senjata dan peledak” yang bertujuan ke pelabuhan Ashdod di Israel.

Pernyataan dari Serikat Buruh Pelabuhan Livorno berbunyi, ”Kami menolak menjadi ‘pembantu’ serangan di Gaza dan pembantaian warga Palestina”.

Mereka menolak untuk menerima kapal Asiatic Island yang membawa kontainer berlabel “senjata dan peledak” tersebut. Informasi mengenai kedatangan kapal tersebut telah diterima oleh Serikat Buruh Livorno melalui laporan dari The Weapon Watch, sebuah NGO yang berbasis di Genoa dan memantau pengiriman senjata di dunia.

Buruh menunjukkan solidaritas dan menyatakan kepada kapal Asiatic Island bahwa mereka tidak akan melakukan bongkar muatan dikarenakan alasan kemanusiaan dan dukungan mereka ke Palestina.

Walau begitu, kapal Asiatic Island telah berhasil melakukan pembongkaran muatan di pelabuhan lain yang terletak di Naples.

Dilansir dari pernyataan resmi yang disampaikan oleh Serikat Buruh Pelabuhan Livorno ke media Italia Contropiano, mereka menjustifikasi keputusan tersebut karena mereka meyakini bahwa senjata dan peledak ini akan digunakan untuk melakukan penyerangan ke daerah Gaza. Mereka juga menyatakan bahwa sudah terlalu banyak korban yang meninggal, yang membuat mereka amat berat hati untuk mengirimkan kontainer ini.

Selain menolak melakukan bongkar muatan, Serikat Buruh Pelabuhan Livorno juga telah merencanakan aksi demonstrasi pro-Palestina di jalanan Livorno pada hari sabtu mendatang.

Protes tersebut akan mereka dedikasikan untuk menghentikan penggusuran dan aneksasi Israel terhadap penduduk Sheikh Jarrah.

Gerakan buruh menolak pengiriman senjata ke Israel merupakan salah satu dari banyaknya gerakan solidaritas pro-Palestina yang ditunjukkan di negara Eropa. Gerakan ini merupakan sebuah cara bagi buruh di Italia, dan mungkin diikuti di belahan dunia lainnya, untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap Palestina.

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *