Israel Dituduh Memblokade Vaksin untuk Gaza

0

Ilustrasi tenaga kesehatan di Gaza. Foto: Rahim Khatib/Flash90

Pada Senin (15/02) waktu setempat, Otoritas Palestina menuduh Israel telah menolak penyaluran 2.000 vaksin COVID-19 yang akan diberikan kepada tenaga kesehatan di Gaza, Palestina. Dilansir dari France24, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut bahwa Israel telah memblokade transfer vaksin Sputnik V milik Rusia dari Tepi Barat ke Gaza, wilayah Palestina yang diduduki Hamas.

Menghadapi blokade tersebut, Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila menyebut bahwa Israel memegang tanggung jawab penuh terhadap tindakan sewenang-wenang tersebut dan menyatakan bahwa kementeriannya telah berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk mengirimkan vaksin sesegera mungkin. Karena penolakan transfer vaksin tersebut, Otoritas Palestina terpaksa menunda program vaksinasi nasional yang sedianya akan dilakukan mulai pertengahan Februari 2021.

Di sisi lain, pihak Israel membantah pernyataan dari pihak Palestina mengenai blokade vaksin COVID-19 tersebut. Dikutip dari France24, Coordinator of Government Affairs in the Territories (COGAT)— atau badan koordinasi sipil Israel untuk daerah Palestina—menyebut bahwa Palestina memang telah memberikan permohonan untuk mentransfer 1.000 vaksin dari Tepi Barat ke Gaza, tetapi permohonan tersebut masih belum bisa disetujui karena menunggu “keputusan politik” dari pihak Israel. Sumber lainnya menyebut bahwa keputusan pengiriman vaksin ke Gaza tidak hanya masalah administrasi di COGAT saja, melainkan juga terkait oleh pembicaraan politik antara Hamas dan Israel.

Palestina sendiri telah memiliki hampir 115.000 kasus COVID-19 dengan 1.400 orang telah meninggal dunia. Selain itu, pihak Hamas juga mencatat bahwa terdapat hampir 53.600 kasus COVID-19 di Gaza dengan korban meninggal berjumlah 537 orang. Di tengah kondisi yang demikian, Palestina baru menerima 10.000 dosis vaksin COVID-19 untuk 4,7 juta penduduknya, berbanding terbalik dengan Israel yang telah memvaksin hampir 75 persen penduduknya yang berjumlah 9 juta jiwa per Minggu (14/02). Kondisi tersebut juga diperparah oleh hubungan yang kurang baik antara Israel dengan Palestina, terutama Hamas yang berkuasa di Gaza.

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *