Pulau Siprus: Pusat Rivalitas Turki-Yunani

0

Ilustrasi Peta dan Bendera Pulau Siprus. Foto: Wikimedia Commons

Siprus adalah sebuah negara pulau yang terletak di timur Laut Mediterania. Negara ini berbatasan dengan Turki di utara, Mesir di selatan, Lebanon, Palestina dan Israel di tenggara, Suriah di timur dan Yunani di barat laut. Karena letaknya di tengah-tengah lautan, Siprus beriklim relatif hangat. Konflik berkepanjangan antara etnis mayoritas Yunani dan etnis minoritas Turki di pulau tersebut telah menyebabkan Siprus menjadi salah satu pulau yang bergejolak pasca Perang Dunia II. 

Menjelang akhir abad ke-16, Siprus menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman sehingga diikuti dengan kedatangan orang-orang Turki ke Siprus. Etnis Turki menjadi etnis terbesar kedua setelah etnis Yunani yang dominan di pulau tersebut sejak berabad-abad yang lalu. Pada 4 Juni 1878, Ottoman dan Inggris mencapai kesepakatan bernama Cyprus Convention yang mana Inggris diberi izin untuk menggunakan Siprus sebagai pangkalan militer dengan syarat ia harus mendukung Ottoman dalam menghadapi Rusia. Namun, ketika Perang Dunia I meletus, Ottoman dan Inggris berada pada pihak yang berlawanan sehingga kepemilikan Siprus berada di tangan Inggris.

Inggris lantas menawarkan Siprus kepada Yunani setahun kemudian dengan harapan Yunani akan mendukung pihak Inggris dalam perang, namun Yunani menolaknya dan memilih untuk mempertahankan netralitas. Pada tahun 1923, Pemerintah Turki menyatakan pengakuan atas kedaulatan Inggris di Siprus. Lantas, hal ini memicu pemberontakan etnis Yunani terhadap administrasi Inggris yang mendorong enosis (penyatuan Yunani dan Siprus). 

Dalam referendum yang diadakan oleh pihak Gereja Siprus, 97% warga Yunani Siprus setuju dengan enosis. Namun, referendum tersebut ditentang warga Turki Siprus. Pemerintah Turki sendiri berpandangan bahwa di Siprus ada dua kelompok etnis yang dominan (Turki dan Yunani) dan masing-masing memiliki kebebasan untuk membentuk wilayah, yang dikenal dengan nama “taksim”.

Siprus menyatakan kemerdekaannya pada 16 Agustus 1960 sesuai Perjanjian Zurich dan London. Pada awalnya, pemerintahan Siprus stabil dengan presiden dari etnis Yunani dan wakil presiden dari etnis Turki, berdasarkan pada pembagian kekuasaan yang tercantum dalam Undang Undang Republik Siprus. Namun pada 1963, etnis Turki memutuskan untuk memperluas kekuasaan dan mulai mendirikan institusi sendiri yang terpisah dari Siprus maupun etnis Yunani. Akibatnya, meletuslah konflik bersenjata hingga 1967.

Pada 1974, etnis Yunani Siprus dengan dukungan junta militer Yunani melancarkan kudeta terhadap Presiden Makarios III untuk mempercepat enosis. Kudeta ini memicu invasi Turki yang berhasil menduduki sepertiga wilayah Siprus. Pada 15 November 1983, Turkish Republic of Northern Cyprus (TRNC/Siprus Utara) resmi didirikan, namun hanya menerima pengakuan diplomatik dari Turki. Pasca pendirian TRNC, PBB membentuk zona penyangga (buffer zone) di sepanjang perbatasan kedua Siprus.

Pada 2004, PBB memprakarsai usaha rekonsiliasi Annan Plan. Inti dari Annan Plan adalah pembubaran Garda Nasional Siprus, sementara Turki diberi hak intervensi militer dan diizinkan untuk mempertahankan pasukan militernya di Siprus. Hasil referendum mengenai reunifikasi Siprus pada Maret 2004 adalah 76% warga Siprus Yunani menolak Annan Plan dan 64% warga Siprus Turki mendukung Annan Plan

Dalam kunjungannya ke TRNC pada November 2020, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan “solusi dua negara” secara permanen dalam penyelesaian sengketa Siprus. Harapan reunifikasi sirna sejak Ersin Tatar, seorang nasionalis Turki, terpilih sebagai Presiden TRNC pada Oktober 2020. Kunjungan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan terkait sengketa deposit gas maritim di Mediterania Timur. Turki dalam beberapa bulan terakhir telah mengirim kapal perang untuk menjelajahi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) TRNC sehingga menuai kecaman dari Amerika Serikat dan UE yang mengakui kedaulatan Siprus atas TRNC.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil adalah hingga saat ini, nasib penyelesaian sengketa Siprus masih menjadi tanda tanya. Sejak 1964, pulau tersebut menjadi tuan rumah salah satu misi penjaga perdamaian terlama, United Nations Peacekeeping Force in Cyprus (UNFICYP). Banyak usaha rekonsiliasi yang dicoba selama bertahun-tahun untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas bagi pulau tersebut, namun tidak membuahkan hasil. Solusi yang komprehensif bagi masalah Siprus adalah semua kekuatan militer asing harus ditarik dan patroli PBB ditempatkan untuk melindungi wilayah maritim antara Siprus utara dan pantai Turki. Kapal-kapal militer Turki dan Yunani berada setidaknya 100 mil laut dari pantai Siprus di lingkar barat, selatan dan timur pulau, sementara bagian utara ditutup oleh PBB.

Daftar Pustaka:

Dağlı, I. (2017, April 5). The Cyprus Problem: Why Solve a Comfortable Conflict? oxfordresearchgroup.org.uk. https://www.oxfordresearchgroup.org.uk/blog/the-cyprus-problem-why-solve-a-comfortable-conflict

Kyris, G. (2013, November). Europeanisation and Conflict Resolution: The Case of Cyprus. IBEI Working Papers.

Mortimer, C. & Chadwick, L. (2019, 11 November). Turkey-Cyprus dispute: Why are the two countries arguing over drilling rights? Euronews.com. https://www.euronews.com/2019/06/24/turkey-cyprus-dispute-why-are-the-two-countries-arguing-over-drilling-rights

Nadira, F. & Aini, N. (2020, 16 November). Presiden Turki Ingin Tetap Bagi Dua Siprus. republika.co.id.  https://republika.co.id/berita/qjw4uo382/presiden-turki-ingin-tetap-bagi-dua-siprus

Putri, D. K. Analisis Intervensi Yunani dalam Eskalasi Konflik Siprus. Jurnal Analisis Hubungan Internasional. Vol 3, No 3.

Re-tawon.com. (2010, 9 Juli). Siprus, Pulau Indah yang Penuh Prahara. re-tawon.com.  https://www.re-tawon.com/2010/07/siprus-pulau-indah-yang-penuh-prahara.html

Raynor Argaditya adalah mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Dapat ditemui di Instagram dengan nama pengguna @raynorargaditya_

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *